Sebagian anak menikmati hidupnya sangat berkecukupan sebagianya lagi serba berjuang dan kekurangan.
Mereka bisa menikmati era perkembangan zaman dengan kusyu ya karena segala fasilitas yang mereka miliki mampu menunjang segala aktifitas yang mereka lakukan. Tinggal pilih sekolah yang mereka mau, gaul sana sini pasti di temani karena memang punya uang. Segala bentuk gelar keagamaan maupun kependidikan orang tua semakin menunjang. Setelah lulus sekolah tinggal memilih universitas yang mereka mau, mau dandan busana yang seperi apapun pasti terjangkau mungkin barangnya aja yang gak ada, uang sih pasti ada. Foto dengan pakaian muslimah yang cantik udah ngalahin laudia cyntia Bella (bener gak sih tulisanya? 😊) bisa berias semaunya, bibir merah alis tebal sudah fasih mereka gunakan gak lupa posting di instagram ribuan like mereka terima. Lagi makan mereka posting (makanan yang ala2 cafe) ya karena memang mereka mampu. Pokoknya fashionable banget, gak kalah sama artis2 ibukota. Kuliah dengan jurusan bergengsi, IPK OKE, sangat cantik. Dari remajapun sudah terlihat cantik bagaimana sudah dewasa semakin terlihat mempesona apa coba yang kurang semua mereka miliki. Siapa ikhwan yang gak tertarik pasti jadi rebutan ..
Disisi lain ada sebagian batin yang menjerit, bukan karena memiliki kedengkian tetapi keinginan yang sama pasti mereka rasakan. Hidup serba berjuang yang tak kunjung menjadi pemenang, jika menginginkan segala hal mesti di wujudkan dengan penuh perjuangan tak semudah yang mereka dapatkan. Sekolah dengan fasilitas apa adanya, berusaha baik tetap sebagian tidak menganggapnya karena dia gak punya embel-embel di belakang namanya, hanya berbekal lillahitaala. Gak pernah dilihat cantik sekalipun gak jelek2 amat, apalagi waktu remaja dapat duit dari mana untuk memanjakan diri mereka bisa sekolah saja sudah Alhamdulilah. Pakaian gak modis sama sekali asal bisa nutup aurat sudah cukup bagi mereka (karena memang gak punya uang untuk memanjakan diri), gak bisa dandan karena memang gak terbiasa, paling banter make bedak yang cuma tahan 10 menit (karena gak getol buat merias wajah) Upload foto seadanya(meskipun dihati pengen juga dibilang cantik) gak banyak like paling setiap nongol di beranda langsung di skip (biasa gak punya nama besar) upload foto rada nice di katain pakai editan (padahal jaman sekarang dengan kamera memang bisa lebih kerenan, bukan editan) Setelah lulus belum tentu bisa kuliah, mungkin bisa tapi menundanya lebih dulu cari bekal kerja dulu, kasian orang tua. Bawaanya kasian mulu kalau harus ngeliat orang tua ngeluarin duit buat mereka, karena mereka terbiasa untuk tidak manja dengan uang orang tua. (Orang semacam ini di jamin tangguh karena terbiasa mandiri, jangan cuma bisa ngehina mereka, karena mereka juga butuh dukungan dan semangat untuk tetap bertahan hidup) kalau melihat ikhwan yang shaleh dan tampan cuma bisa mbatin di hati "subhanallah " naksir pun gak di anggap. Terang aja wanita cantik ala2 laudia ada di sekitaran hidupnya (nyesek, tapi tetap percaya bakalan ada pangeran tampan dan shaleh yang akan membersamai hidupnya hingga akhirat. Aamiin ) Gak akan sama mereka yang satu dengan lainya (golongan mereka, red : miskin dan kaya)
---------------------------------------------- ^_^
sudahlah hilangkan kebiasaan nyinyir karena hidup gak semudah yang ente pada bayangkan. Syukuri jika merasa hidupmu lebih baik, doakan mereka yang susah. Mereka dan kita statusnya sama hamba Allah, yang mbedakan mungkin status di ktp 😀 salam ukhuwah wahai semua calon penghuni syurga.
Jazakallah khoir ....... 🙋