Thursday, October 4, 2018

Cerita fiksi

Tokoh imajinasi yang kusertakan  namamu sebagai engkau.. Tokoh peran utama yang mengisi tiap halaman buku ceritaku...
Pria idaman yang menjadi konflik  dalam fiksiku...
Kau tahu, yang menyebabkan rasa yang berlebih padamu ini, bukanlah ketampananmu, meski aku tahu kau memang tampan...
Bukanlah kemewahanmu, meski ku tahu kita memang tak sepandan..
Bukan... bukan itu yang menyebabkan sesak ini, tetapi rindu ini hanya merindukan pria shaleh seperti dirimu, pria bijaksana sepertimu, setelah ku dengar kau tak banyak bicara... semakin bergetar hati ini, namun semua itu hanyalah sebuah imajinasiku... engkau hanyalah catatan fiksi dalam ceritaku... Andaisaja halaman cerita yang kutulis pun sama dengan halaman cerita yang di tulis oleh-Nya mungkin perjuangan ini akan segera berakhir.... sampai kapankah semua ini akan berakhir? Bisakh kau menjawab wahai temanku, wahai saudaraku, wahai para penduduk bumi....?
4/10/18