Siang ini panasnya kebangetan. Aku sama Yuki sahabat Aku pergi kekantin dengan maksud ingin nyeruput es cendolnya Pakde Giman. Tapi baru sampai separo perjalanan langkah kita terhenti gitu saja. Mata Yuki menatap lekat dimana Aqli sedang bermain basket dengan gaya yang cool dan cuek itu. Rupanya Yuki terbius sama ketampanan Aqli anak Fakultas Teknik Informatika yang sekarang sudah semester lima, meskipun dia tahu sainganya bejibun sudah ngalahin antrian BBM Di pertamina.
“Yuki....ayo” Kugeret lengan Yuki untuk segera melanjutkan perjalanan kita yang sedikit tertunda tadi.
“Aqli makin keren Sya...asli ini mah” Ucap Yuki dengan logat sunda yang di warisi Papanya, sembari tertatih karena ku geret dengan paksa. Tak berapa lama Aku mendengar suara sebuah benda mendarat di Kepala Yuki dan itu adalah bola basket Aqli yang tidak sengaja menghantam Yuki. Alhasil Yuki langsung puyeng dan ambruk.
“Sorry.... Aku nggak sengaja aduh gimana ini ”Aqli langsung berlari dan mendatangi Kita berdua. Aqli terlihat sekali sangat panik. Jelaslah Aqli bingung dia biang dari pingsanya Yuki
“Aku minta maaf, bawa ke klinik Universitas cepat......” Aqli menelpon bagian Klinik untuk membawa Yuki di penuhi rasa khawatir yang menyeliputi dirinya. Andai saja Yuki sadar sudah pasti dia joget caesar deh eh...sudah nggak jaman ya. Bisa jadi Yuki goyang dumang deh muter-muter ala shahrukh khan. loh?
Sudah kurang lebih 30 menit Aku menunggu Yuki di ruang klinik Universitas dan akhirnya Yuki sadar juga.
“Syahla....” Yuki memanggilku lirih dengan suara yang sedikit parau. Aku mendekatinya dan membantunya untuk bangun.
“Kepalaku pusing banget rasanya” Ucap Yuki sembari menyipitkan matanya yang sebenarnya sudah sipit. Semakin terlihat hanya segaris saja.
“Minta pertanggungjawaban noh sama Kak Aqli ini semua gara-gara dia tadi”
“Hah....Kak Aqli?”
“Iya Aqlimu itu Bebebmu...hahaa”
“Ikh Syahla gitu banget sih” Yuki nyengir kuda.
“Emang Iya dia tadi yang bikin Kamu pingsan, gara-gara bola basketnya”
“Iya aku kerasa tadi kena bola basket tapi nggak tahu kalau itu dia” Terang Yuki dengan wajah melankolis.
“Bahkan dia tadi yang menelpon petugas Klinik untuk membawamu kesini, dia ikut juga loh,” Syahla mendekati Yuki sembari terus meledeknya.
“What....?”
“What...what...nggak usah sok kaget gitu”
“Lah emang kaget ....” Yuki senyum-senyum sendiri. Jadi gagal deh nyeruput es Pakde Giman. Tetap kemarau rasanya tenggorokan ini, namun tak berapa lama Aqli kembali dengan membawa berbagai cemilan dan yang paling Aku ingin segera menyantapnya adalah ES Cendol huaaa tak sabar Aku untuk meneguknya.
“Kak Aqli....” Sontak Yuki bangkit dan hampir terjatuh dari ranjang untung saja Aku segera menolongnya dengan jurus seribu bayangan yang di kasih sama Naruto. Ini Anak benar-benar ceroboh, cinta sih cinta jangan sampai bikin malu begitu.
“Sudah baikan?” Tanya Aqli sembari menatap mata Yuki yang sedikit bersinar seperti mata kucing di malam hari.
“Heheehe....” Yuki hanya senyum-senyum malu, wajahnya merona. Mana bisa jawab kalau sudah salah tingkah.
Yuki sudah sedikit membaik Kita bertiga meninggalkan Klinik dan bersiap untuk pulang. Gara-gara insiden tadi Aku dan Yuki tidak bisa mengikuti mata kuliah di jam terakhir.
“Hati-hati ya....” Aqli melambaikan tangan sembari berlalu meninggalkan Aku dan Yuki. Masih saja Yuki senyum-senyum sendiri.
“Dih yang lagi bahagiaaaa......”
“Iya dong ini yang namanya sakit membawa berkah...Kalau nggak kepalaku kena timpuk
Mana mungkin dia seperti itu tadi, kamu kan tahu dia cuek maksimal. Apalagi Fans-fansnya yang genit itu nggak pernah jauh dari dia huh” Wajah Yuki memerah seperti kepiting rebus.
“Ada yang jealous nihh...” Aku tertawa meledek Yuki. Dia tersenyum matanya menyipit
Jelas terlihat bahagianya Yuki setelah itu, dia sudah nyaris berhasil mencuri hati Aqli senior yang katanya cuek, dingin, jago basket, banyak fans juara hadroh kalau bukan sebagai mahasiswa bisa jadi sudah menumbuhkan jenggot karena Aqli terkenal sangat agamis. Yuki yang terlahir dari seorang ibu yang mualaf keturunan jepang sangat mendambakan Aqli yang agamis
seperti Papanya yang santun dan bijaksana.
Yuki melepas jarum pentul di jilbabnya, wajahnya ngadep kecermin. Ia melirik sang Papa yang sedang asik dengan pekerjaanya menatap layar monitor untuk menyelesaikan pekerjaan untuk rapat besok. Ayah Yuki bekerja sebagai Pemimpin Redaksi di salah satu media cetak di kota Banjarmasin. Beda dengan Ayahku yang berprofesi sebagai Guru di salah satu Madrasah Ibtidaiyah, latar belakang dan gaya hidup kami memang berbeda namun aku cukup bahagia dengan persahabatan ini.
Papadan Mama Yuki bertemu di tokyo university, Papanya menghabiskan waktu studinya di negeri sakura beberapa tahun silam. Ia jatuh cinta pada juniornya yang kerap Ia puji dengan julukan Ayako. Papanya sangat menyangi Mamanya, perjuangan untuk mendapatkan cinta Hanako tidak berlangsung manis. Cinta terpendam hingga tiga tahun, tidak berani mengungkapkan takut di tolak, karena tak setampan Hideaki takizawa. Ia kerap melihat gadis pujaan menghabiskan waktu bersama kekasihnya, harapan itu ludes. Mana mungkin seorang lelaki sunda bisa mempersunting gadis jepang nan cantik jelita, ungkapnya dalam kerisauan hati. Meski gak jelek-jelek banget tentu kalah jika di bandingkan dengan pria yang saat itu menjadi kekasih Hanako.
Papa Yuki berencana dengan teman-teman untuk pergi ke Shibuya, Tokyo. Ia sudah duduk kurang lebih satu jam namun teman-temanya belum menampakan diri. Ia duduk di taman yoyogi yang saat itu sang sakura sedang bermekaran. Sesekali kelopak itu menjatuhi kepalanya, seketika Ia membayangkan sang pujaan Hanako berlalu dengan senyum manisnya..syahdu! Ia tersenyum sembari menatap kelopak yang terjatuh di atas buku yang dari tadi menemaninya. Sebagai Mahasiswa berprestasi sudah selayaknya Ia mempertahankan prestasinya supaya beasiswanya tidak di cabut sekalipun sudah semester akhir. Meski begitu untuk jatuh cinta tidak bisa Ia pungkiri, Setelah dua jam berlalu Ia beranjak dari taman yoyogi dengan pelan Ia menyusuri taman itu. Kadang tersenyum, kadang Ia menekuk wajahnya dengan pasti. Hidup di negeri orang memang tidak sebebas di negara sendiri, untuk ketiga kalinya teman-temanya tidak menempati janjinya. Membuat dirinya benar-benar seperti orang hilang, sendirian.
Isak tangis itu semakin jelas di balik pohon sakura yang amat indah dan besar. Ia beringsut mendekati, semakin jelas hingga Ia melihat dua orang yang sedang beradu argument. Ia ingin meninggalkanya namun batinya tidak tega melihat sang pujaan meneteskan air mata. Ia ragu, apa yang harus Ia perbuat demi sang pujaan senyum kembali, namun tidak juga mendapat solusi Ia masih asik mengintip di balik pohon itu cemas, lagi-lagi menggaruk kepalamya yang di penuhi kelopak sakura.
Tidak tahan lagi akhirnya Papa Yuki menampakan tubuhnya, membuat Hanako sang Mama dengan sigap merangkul. Seketika membuat tubuh Papa Yuki mematung, kejadian seperti ini baru pertama kali, dia tahu betul bahwa seperti ini sangat di larang di agamanya. Spontan Ia melepas pelukan juniornya itu buru-buru, jemari tanganya gemetaran dan sedikit shok. Mendadak jadi gagap dan tidak bisa berkata sepatah katapun.
“Arigatou... arigatou,” berulang kali Hanako mengucapkan kalimat itu, membuat Kamil kebingungan. Tiba-tiba suara tepuk tangan para sahabat bermunculan satu persatu, mereka semua tertawa. Sudah persis yang ada di drama-drama. Para sahabat Kamil ternyata berusaha untuk menyatukan cinta sang senior yang terpendam. Hingga pertolongan-pertolongan yang di lakukan secara diam oleh kamil kini di ketahui oleh Hanako. Berkat para sahabat Kamil, Hanako merasa bahagia karena di cintai oleh seorang lelaki yang sangat luar biasa. Setelah menyelesaikan study Kamil kembali ke tanah air tanpa Hanako, karena Hanako masih menyelesaikan kuliahnya yang masih kurang satu tahun. Mereka tidak menjalin hubungan apapun namun memiliki komitmen jika sudah sampai waktunya akan menjalin hubungan yang serius. Satu tahun terpisah namun kamil kembali ke jepang untuk memastikan apakah wanita pujaanya masih ingin bersamanya. Tentu tidak mudah berbagai tentangan dari kedua keluarga harus di hadapi. Beda kultur, bahasa, apalagi agama. Tentu itu adalah sebuah tantangan yang terberat, meski terpaksa akhirnya orang tua Hanako merestui hubungan mereka dengan banyak syarat yang akhirnya bisa di penuhi oleh Kamil. Keduanya kini memiliki Putri yang cantik bernama Yuki Kamil.
“Papa..... luar biasa,” Yuki memeluk Papanya haru, kemudian Papa Yuki memanggilku. Kami dalam pelukan yang sama. Cerita Papa Yuki memang luar biasa untuk memperjuangkan seseorang yang dia cintai, bolak-balik Surabaya-Jepang tidak mudah. Meski kini Ia harus menghidupi Yuki seorang diri. Perjuanganya untuk mempertahankan Tante Hanako dari ganasnya penyakit leokimia tidak berhasil. Setahun sudah Yuki dan Papanya hidup tanpa sang Mama. Bahkan akupun sangat kehilangan ketika beliau pergi, keluargaku dan keluarga Yuki sangat dekat. Kami hidup dalam satu komleks perumahan yang sama.
***
Aqli berlalu dengan gagahnya di hadapan kami berdua, menebar senyum ke seluruh junior yang dia lalui. Yuki langsung terpana, Ia teringat kejadian yang di alami Papa dan Mamanya, kisah cinta sang junior dengan seniornya di kampus. Ia menggandengku lalu menggeretnya dengan keras.
“Ayo.... kita buntutin senpeiku,”
“Apa? serius?” Jelas dong aku terkejut, senekat itu? pikirku sembari terus tertatih mengikutinya. Tak berapa lama kami berhenti saat melihat dan mendengar perbincangan Aqli dengan metha teman Aliyahnya dulu. Untuk menjalin hubungan yang lebih serius.
“Metha....?” Yuki menatapku, air matanya mengalir sangat deras.
“Iya teman kita...” Aku mengangguk, lalu membawanya pergi dari tempat itu sebelum Aqli mengetahui kami berdua telah menyimak perbincangan mereka. Cinta itu memang lucu kadang dia bikin sedih, kadang juga bikin senyum. Tapi yang unik dari cinta Ialah saat kita melakukan perubahan-perubahan positif yang mungkin awalnya kita enggan untuk melakukan itu. Seperti cintaku pada Ashbi sahabat Aqli, yang terpendam hingga kini. Awalnya aku melakukan semua mungkin karena dia, supaya dia melihatku tapi itu tidak terjadi. Dia bahkan tidak peduli sama aku, juga dengan apa yang aku lakukan, tapi aku menikmati semua ini. Mungkin tak lama lagi aku mengalami nasib yang sama dengan Yuki. Tapi meskipun demikian biarlah itu terjadi mungkin saat ini takdir itu masih bersamaku.
Tuesday, December 27, 2016
Senpai
Wednesday, December 21, 2016
Devinisi kafir menurut islam
Mengapa Muslim melecehkan non-Muslim dengan memanggil mereka kafir?
Jawaban:
1. Kafir berarti orang yang menolak.
'Kafir' berasal dari kata 'kufur', yang berarti menyembunyikan atau menolak. Dalamistilah Islam, 'Kafir' berarti orang yang menyembunyikan atau menolak kebenaran Islam dan orang yang menolak Islam. Dalam bahasa Indonesianya, orang-orang yang menolak Islam disebut 'non-Muslim.' Jadi ketika seorang Muslim menyebut mereka dengan istilah ‘kafir’, ini bukan bermaksud melecehkan, melainkan sebutan ‘kafir’ ini sama dengan menyebut mereka ‘non-Muslim.’
2. Jika ada non-Muslim yang merasa dilecehkan karena disebut kafir, maka mereka harus menerima Islam.
Jika ada non-Muslim yang menganggap kata 'kafir' (non-Muslim) sebagai pelecehan, ia dapat memilih untuk masuk Islam, maka umat Muslim akan berhenti menyebut dirinya sebagai kafir atau non-Muslim.
Kenapa Harus Marah Disebut Kafir?
Misalnya kulit kamu putih mulus bersih berseri. Lalu ada orang yang mengejek, “Hei, hitam pekat! Kamu ini orang atau arang!”
Apakah kamu marah? Pasti tidak. Karena kamu tidak merasa hitam seperti arang.
Lantas sebaliknya, kulit kamu memang hitam pekat seperti arang. Lalu ada orang yang mengejek, “Hei, arang. Boleh dong gue pake kamu untuk bakar sate?”
Apakah kamu marah?
Pasti ada rasa marah, tersingung atau sakit hati, walau dalam skala yang paling kecil sekalipun.
Kenapa? Karena kamu merasa diejek, kekurangan atau aib kamu diungkit dan dijadikan bahan ledekan.
* * *
Mari gunakan logika yang sama untuk istilah KAFIR.
Banyak sekali teman nonmuslim yang marah atau protes ketika disebut kafir. Padahal istilah “kafir” itu hanya soal status. Sama seperti ucapan “SBY orang Jawa” atau “Ahok Orang China” atau “Obama Orang Amerika”. Itu hanya status. Tak lebih dan tak kurang.
Kafir adalah mereka yang tidak menyembah Allah SWT dan tidak percaya Muhammad sebagai Rasulullah. Hanya sesederhana itu. Just that simple.
(Karena hanya soal status, maka TAK PERLU dikaitkan dengan masalah moral). Misalnya “Lebih baik kafir tapi bersih daripada muslim tapi korupsi.” Siapapun bisa jadi koruptor, tidak peduli apapun statusnya, apapun agamanya.
Status kafir TAK ADA KAITAN LANGSUNG dengan moral. Saya punya teman yang nonmuslim atau kafir, tapi pribadi mereka sungguh terpuji. Jadi tak perlu mengaitkan status kafir dengan moral. Sebab bisa jadi sangat rancu.
Saat menyebut seseorang sebagai kafir, itu BUKAN tuduhan yang berbau vonis bahwa anda tidak bermoral, anda bejat, dan seterusnya. Sekali lagi, ini hanya soal status.
Setiap status tentu berkaitan dengan hak dan kewajiban tertentu. Misalnya saat kita bertemu teman sesama Muslim, ada perintah untuk mengucapkan “Assalamualaikum….”. Tapi untuk teman nonmuslim, perintah seperti itu tentu tak ada.
Dalam konteks yang lebih besar seperti negara, tentu hak dan kewajibannya lebih besar pula. Misalnya jika di sebuah negara diterapkan hukum Islam, maka yang muslim wajib menyetor zakat kepada negara, sedangkan yang kafir tak perlu. Karena zakat hanya untuk kaum muslim.
Jika KAFIR hanya soal status, kenapa banyak orang yang marah disebut kafir?
Jika dikaitkan dengan logika dan contoh cerita pada bagian awal tulisan ini, maka sebenarnya secara PSIKOLOGIS ini bisa dipahami dengan sangat mudah:
Seseorang marah atau tersinggung disebut kafir, karena di lubuk hatinya yang terdalam terdapat PENGAKUAN TULUS bahwa menjadi kafir itu tidak baik. Yang baik adalah menjadi Muslim.
Jika Anda yakin akan kebenaran agama Anda, jika Anda yakin agama Anda baik, tentu tak perlu marah atau tersinggung disebut kafir, bukan?
Coba lihat bagaimana sikap kami umat Islam terhadap ajaran agama lain:
Pada ajaran Kristen, semua yang tidak menerima Yesus sebagai tuhan disebut “domba yang tersesat”.
Umat Islam tentu tidak mengakui Yesus sebagai tuhan. Karena itu, pasti kita yang Muslim termasuk golongan “domba yang tersesat” (versi mereka) tersebut.
Namun apakah kita umat Islam selama ini pernah marah atau tersinggung disebut “domba yang tersesat”?
TAK PERNAH SEKALIPUN. Karena kita yakin akan kebenaran Islam.
Karena yakin benar, maka sebodoh amat dengan semua julukan dari agama lain untuk kita. Emang gue pikirin. Terserah mereka menyebut kita apa saja. Itu tak akan berpengaruh apapun terhadap keyakinan kita.
Betul?
Jadi jika Anda tak suka disebut kafir, cara mengatasinya gampang saja. Silahkan masuk Islam. Just that simple
Copas by: Lukmanul hakim (facebook )
Tuesday, December 20, 2016
Balada stalking
Hobby stalker, capture chat :D udah kaya ABG aja, udah gitu di smpen takutnya ntar di apus obrolanya. Cuma buat liat2tan aja sih sebenarnya, spesial bgt tapi gak pernah nyadar apakah yang di maksud tahu atau mengerti.... asik aja sendiri, kl lg dateng jealousnya mewek. Coba kaya gini di bikin sendiri kan? Gak ada yang suruh tapi tetap gak mau nyerah rutinitas untuk mencari info kabar terbaru tentang si doi udah macem wartawan yang takut ketinggalan berita. Di pikir doi gak ngerti2 amat, padahal sih sebenernya tahu cuma pura-pura gak tahu, lah iya.... karena doi gak pernah respect. Pedihhhh :D
Friday, December 9, 2016
Saat nanti aku tiada
Aku manusia penuh mimpi,, dari kecilpun banyak sekali impianku. Sekalipun terkadang sadar aku ini siapa bahkan mimpi-mimpiku tidak senada dengan keadaanku. Aku memang miskin tapi ibuku selalu bilang. Kita memang miskin tapi jangan sampai kita miskin iman... aku selalu ingat kalimat itu kemanapun aku pergi. Tetap saja keadaan tidak membuat imajinasiku berhenti
Thursday, December 8, 2016
Ingin melupakan
Ya Robbi jika dia memang tidak Engkau takdirkan bersamaku. Aku tidak pernah memaksanya harus bersamaku
Jika kiranya dia memang tidak pernah menjadi takdirku buatlah aku lupa dengan perasaan ini padanya karena walau bagaimanapun dia memang tidak akan pernah bersamaku...... Aku ingin lupa, aku tidak ingin mencintainya jika dia mencintai yang lain.
Ya Robbi knp melupakanya begitu banyak proses tidak sesimpel saat aku mencintainya.. bantu diriku untuk lupa dengannya, beri jalan padaku tentang misteri ini. Aku tidak ingin dihina lagi karena mencintai, jangan Kau buat aku mencintai yang bukan jodohku. Jatuh cintakan aku hanya kepada jodohku saja.. buatlah aku ikhlas untuk benar-benar melepaskanya hidup bersama yang lain.Buatlah aku Ridha dengan takdir-Mu, buatlah aku lebih bersabar dari sebelumnya karena segala sesuatu yang terjadi tidak akan bisa terjadi tanpa seizin-Mu..... termasuk semua ini, dengan takdirku mencintai dalam diam tanpa Ia tahu.
Do'aku selalu bersamamu اسبي
Tuesday, December 6, 2016
Bagian Tidak Terberitakan dari aksi super damai 212
Bagian Tidak Terberitakan dari #Aksisuperdamai212
TERLEPAS dari ada di mana posisi Anda, 2 Desember 2016 mungkin akan jadi hari yang akan diingat bagi semua pihak di Indonesia (kalau tidak dunia, mungkin juga akhirat?)
Jum’at tanggal 2 kemarin, saya mengantarkan Bapak dan Ibuk saya menuju #AksiSuperDamai212 dari Bandung. Sebelumnya, saya pergi ke aksi tersebut hanya dengan niat mengantarkan Bapak Ibuk, serta rasa penasaran ‘ah masa sih ada hatespeech beneran di aksi damai begitu?’ Kami berangkat dari Bandung sekitar pukul 03.30 pagi, mengendarai mobil pribadi. Berhenti sejenak di sebuah rest area untuk shalat shubuh, dan menemukan banyak Jama’ah yang juga hendak menuju ke Monas. Subuhannya penuh, serasa mudik, hhe.
Singkat cerita, tadinya kami mau menuju Monas melalui jalur Sudirman, tetapi berhubung tol dalam kota sangat macet akibat bus dan kendaraan Jama’ah maka kami mengarah ke Salemba. Sepanjang perjalanan, ternyata kami bersamaan dengan iring iringan FPI, FBR, dan ormas lain. Posisinya ada di kiri jalan, serta terlihat wajah senyum abang FPI seperti di foto di bawah. Berikut sedikit fotonya.
Di perjalanan, kami melewati fly over yang menuju salemba (gue gak tau namanya fly over apa wkwk), dan terlihat kondisi jalan yang amat macet.
Lajur menuju Salemba, padat oleh bis, mobil, motoris dan pejalan kaki.
Selama perjalanan tersebut, saya tidak sekalipun mendengar kalimat ‘Tangkap Ahok’, ‘Adili Ahok’, atau bahkan yang lebih parah. Memang Jama’ah ada yang membawa poster bertuliskan hal senada, tetapi itu dibawa masing-masing. Poster yang dibagikan adalah poster ‘Aksi Bela Islam III’. Hmm.
Sesampainya di Salemba, kemudian kami memarkirkan kendaraan di Pasar Kenari dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan kaki, kami melihat semangat umat yang bergegas ingin menuju Monas untuk mengamankan tempat shalat, bukan, bukan nafsu amarah.
Terlihat Jama’ah yang dengan ramah salim dengan petugas TNI area tersebut sembari menyapa, ‘Assalamu’alaikum pak.’ dan dijawab, ‘Wa’alaikumsalam, semangat ya Pak, Bu.’ Setiap beberapa meter terlihat orang yang membagikan makanan dan minuman gratis, dan sebagian besarnya TIDAK berbaju putih ataupun berseragam ormas. Satpam gedung setempat, pekerja setempat (mungkin ada juga yang dari daerah lain?), ikut membagikan. Ramah dan hangat.
Terlihat pula di jalan, Ranger Oranje DKI yang bersiap menuju lokasi tugas tetapi terjebak macet. Tidak apa-apa, bisa sambil merekam aksi yang tidak setahun sekali ini. Selain itu juga terlihat Jama’ah yang bersepeda menuju Monas.
Semakin dekat dengan area Tugu Tani, tersadar kami ternyata serombongan dengan ormas yang katanya beringas, barbar, savage. FPI, HTI, you name it. Ada juga rombongan FBR, FORKABI, Indonesia Tahajjud di antara kami. Biasanya, netizen sering mengatakan jika ada dua ormas pertama tadi siap siap saja mendengar seruan “Ganti NKRI Dengan Khilafah!” atau “Hukum Ahok Kafir Cina.” Nyatanya, TIDAK SATUPUN kalimat itu ataupun senada terdengar. Tidak pula ada catcalling. Hanya takbir dan shalawat yang terus terucap, diselingi ucapan “Silakan sarapan! Roti gratis, kopi gratis, minum dan buah juga!” Bendera hitam putih berkibar beriringan dengan Merah Putih. Bangga dan haru.
Dalam perjalanan saya tetap melihat Jama’ah yang dengan ikhlas membagikan, bahkan mengajak ngopi, haha. Berikut fotonya.
Sesampainya di area Tugu Tani, tidak bisa lagi rupanya kami maju ke arah Monas. Ya sudah, jadilah kami menggelar sajadah di area tersebut. Melihat jumlah massa yang sangat banyak (gue nggak mau berdebat soal berapa jumlah pastinya, ya), tentu bagi sebagian orang menjadi saat yang tepat untuk mendokumentasikan momen ini. Sebagian besar Jama’ah berwudhu di sisi taman tugu tani, sebab tidak ada satupun mobil wudhu atau toilet di sekitar sana. Jama’ah wanita berada di sekitar Jama’ah pria.
Shalat Jum’at dilaksanakan dengan relay langsung dari Monas, sejak Adzan pertama hingga khotbah, begitupun mulai takbiratul ihram hingga qunut yang Subhanallah. Teknisnya saya tidak tahu, jauh dari lokasi speaker, haha. Sepanjang Jum’atan, sejak langit terang hingga hujan angin, tidak ada satu Jama’ah pun yang pindah ataupun mengeluh. Semua disenyumi saja. “Hujan gini mah Rahmat Allah lagi turun dek, ga ape ape dah sini aja. Bedoa,” ujar seorang bapak di sebelah saya.
Bagi saya, tidak ada hal termanis selain bisa melihat Ibuk Bapak saya bersukacita, so excited, sebab melihat ummat yang begitu banyak, dan tidak ada satupun yang berucap benci. Bershalawat, berdo’a, bertakbir. Belum tentu saya bisa membuat mereka bahagia begini (seingat saya, ketika saya wisuda pun tidak sedemikian bahagianya). Air mata saya pun tertumpah bersama hujan. Do’a kami tertiup bersama angin, semoga sampai di hadirat-Mu.
Selesai shalat dan berdo’a, hujan berhenti. Jama’ah pun berangsur balik kanan lalu cari makan (lapar, hhe). Warung dan kaki lima sekitar kwitang ramai dipadati Jama’ah. Alhamdulillah sebuah berkah tersendiri bagi warga. Pun terlihat satgas emergency dari Klaten membagikan roti dan minum.
Sepulangnya, kami melewati area kwitang dalam, kemudian terlihat hal yang … hebat. Tepat di perumahan kumuh sisi sungai Ciliwung, warga berkumpul–mungkin penasaran–seakan menyambut Jama’ah. Di antara warga ada yang rumahnya kurang layak, hanya sebesar los warung, tetapi menuliskan di sobekan kardus “KOPI GRATIS”. Saya tidak yakin beliau dapat dana dari donatur elite global ketika rumahnya lebih memprihatinkan tetapi ikhlas menyediakan kopi gratis. Air panas itu pakai gas, kopinya beli. Tidakkah duitnya lebih baik buat kebutuhan sehari hari saja? Tidak hari ini, Bung.
Mungkin isu bahwa aksi ini merupakan ‘aksi politis berkedok agama’ itu benar. Mungkin juga salah. Mungkin ada agenda besar dibalik ini semua dan kami hanya pion-pion. Mungkin juga tidak. Anda bebas memercayai yang Anda mau.
Akhir kata, saya memilih memercayai apa yang saya lihat langsung. Bahwa bangsa ini masih punya harapan, bangsa ini masih bisa maju. Syaratnya satu, Respect dan berpikiran terbuka. Saya pun memercayai bahwa sifat baik akan menular, maka respek dan keterbukaan pikiran harus dimulai dari setiap kita (yang katanya lebih punya common sense). []
3/12/2016, Bandung.
Sumber: https://relativeinfinity.wordpress.com/2016/12/03/bagian-tidak-terberitakan-dari-aksisuperdamai212/
COPYRIGHT DISCLAIMER REDAKSI IKLAN
Copyright © 2011 - 2016 Islampos.com.
Tuesday, November 22, 2016
Harapan orang biasa
Imam sepertimulah yang kumau, tapi entah dengan takdir dan kenyataan yang terjadi. Setidaknya itulah inginku dalam hidup, memiliki suami yang shaleh yang senantiasa menuntunku ke jalan yang Allah Ridhai, Kamu tahu? Kalimatmu itu sejuk bgt jika aku yang menerima... sungguh rasa ini begitu bergejolak tapi aku hanya mampu... menahan diri untuk menyerahkan segalanya pada Allah yang berhak atas hidupku juga hidupmu. Mana mungkin aku bertindak semauku, sedangkan Aku memiliki Allah yang memiliki segalanya... 😢😢😢
Monday, November 21, 2016
Melihatmu lagi
Kamu....
Yang masih dalam pikiranku
Yang masih terus membayangi setiap langkahku
Yang masih ku sebut dalam Do'aku
Kamu....
yang masih belum bisa begitu saja kulupakan
Karena melepaskan tak sesederhana mencintaimu, meskipun Cinta ini sendirian.
Aku bahagia dapat melihatmu dari balik pembatas jalan, hari ini
Aku bahagia melihatmu begitu santun dan tampan
Meskipun dirimu tidak pernah merasakan kehadiranku walau sedetik.. aku tidak bermasalah akan hal itu, Aku cukup bahagia dengan melihatmu hari ini, aku sangat bahagia..
Bagaimana bisa aku melupakanmu, jika takdir untuk mencintaimu masih bersamaku... اسبي
Friday, October 28, 2016
Terimakasih
Kau adalah sebuah kenangan yang bagiku itu sangat istimewa ......
Aku tahu tidak bisa kau mengerti hal ini, karena cukup aku dan Tuhan yang tahu. Bagaimana bisa kau mengerti sedang rasa kita saling bertolak belakang. Debaran jantungku yang begitu hebat tak seimbang dengan perasaanmu yang biasa-biasa saja. Rasa rindu yang menggebu tapi justeru rindumu untuk yang lain. Setidaknya aku kerap diam-diam menyebut namamu. Tapi bisa jadi kau sedang asik dengan seseorang yang mungkin kau damba . Kau tidak pernah tahu dan mau tahu tentang diriku, karena aku bukanlah siapa-siapa bagimu. Sedikitpun jejak kenangan itu akan tetap terselip dalam jiwaku, bahwa kau istimewa di hatiku. Kita tidak pernah berjumpa untuk saling menyapa, tetapi terkadang aku melihatmu tanpa kau tahu... berawal dari #secrets #admirer menjadi #secret #lover biarkan saja semua ini tumbuh dan mungkin akan mati begitu saja tanpa kau tahu.
Wednesday, October 26, 2016
Tired
Tuhan..... ajari aku untuk ikhlas melepaskan harapanku padanya
Ajari aku untuk tidak menyebutkan namanya dalam setiap doaku...
Tuhan apakah kau sedang menghukumku sampai kapan perih ini terus aku rasakan
Bagaimana bisa aku begitu saja menerima semua ini sedangkan aku hanyalah manusia biasa, sampai kapan aku harus memendam rasa ini padanya, pada dia yang tidak peduli dengan apa yang terjadi padaku. Cintaku hanya sendirian, bagaimana bisa ini terjadi??
Apakah dia tahu bagaimana diriku, apa dia pernah memikirkan aku, apa dia mau tahu bagaimana keadaanku??? Tidak!!! Dia tidak pernah perduli padaku, jadi untuk apa semua ini Tuhan. Jangan hukum aku dengan perasaan ini... bagaimana bisa kau menghancurkan diriku dengan semua omong kosong ini... bahkan hujan tak kau biarkan untuk membantuku, untuk menghapusnya dari harapanku.. hujan berlalu begitu saja, sedangkan bayangan dirinya masih tersisa di hatiku...
Saturday, October 22, 2016
PATAH
"Apa ini, kenapa semua ini terjadi," tangis weni chandran semakin menjadi, membelah malam yang sunyi.
"Boleh aku katakan sesuatu padamu," Drhuv beringsut semakin mendekat
"Apalagi dhruv, apakah semua ini kurang jelas.." butiran bening itu berjatuhan dari sudut Mata weni chandran.
"Iya, aku tahu! Tapi bukankah tidak seharusnya kamu bertingkah berlebihan seperti itu" dhruv membuang muka, matanya menerawang Bintang-Bintang kecil yang bertaburan di langit malam...
"Berlebihan yang seperti apa maksudmu. Jelas aku sangat cemburu ketika membaca kalimat itu. Kalimat mereka berdua dhruv, Raman menjemput wanita untuk pergi bersama. Kau tahu siapa wanita itu, dia Siswinya yang baru saja lulus. Kau tahu bagaimana kacaunya aku saat mengetahui semuanya.... semua tentang mereka dhruv.
"Tetapi untuk apa semua itu wen, kamu siapa? Sebagai teman aku hanya mengingatkan padamu, jangan berbuat gila...." dhruv bangkit dari tempat duduk
"Maksudmu? Gila?" Weni sangat geram menatap dhruv
"Kamu harus ingat wen, kalau dia itu tidak pernah tahu siapa dirimu, lalu untuk apa kau habiskan air matamu untuk seseorang yang bahkan saat ini pun mungkin sedang menghabiskan waktu bersama muridnya untuk pergi ke tempat yang sangat romantis."
"Cukup dhruv, kau mau temanmu ini semakin sakit mendengar kalimatmu itu...
"Iya! Supaya kamu sadar kalau yang kamu rasakan itu salah. Dia tidak peduli denganmu wen, tidak pernah... dia tentu mencintai muridnya yang selalu pergi bersamanya, menghabiskan waktu bersamanya...lalu untuk apa dirimu...." dhruv benar-benar meninggalkan weni seorang diri
"Dhruv tunggu..." weni mengejar dhruv dengan susah payah, namun sahabatnya itu tetap mempercepat langkahnya untuk menjemput miheka istrinya.
"Dhruv benar, aku sudah gila, aku kehilangan akal telah menyia2kan waktu untuk memikirkan seseorang yang tidak pernah memikirkanku," weni menyeka air matanya... berjalan pelan, langkahnya terhenti saat melihat Raman turun dari mobil ertiga miliknya bersama dengan seorang wanita yang sangat muda dan cantik, seluruh tulang weni melemah. Ia termangu melihat semua itu dari balik orang-orang yamg berlalu lalang di tepi taman kota air.... hatinya hancur dan berusaha membunuh dan melupakan omong kosong selama ini.
Friday, October 21, 2016
Mau gak mau harus ikhlas
بيحان... Kau tidak tahu jika selama ini diam-diam aku mencintaimu, kau tidak akan pernah tahu hal ini.... bagaimana rasa sakitku, merasakan cemburu tidak jelas padamu, kau pergi dengan seseorang yang kau cintai, kau menjemput dirinya kau berada hanya denganya berdua. Kamu tidak akan pernah tahu betapa hancurnya diriku mengetahui itu. Kamu tidak pernah tahu aku menangis untuk itu... aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa memang dialah wanitamu... dialah wanita yang kau cintai, aku tidak kuasa menahan kesedihan tentang apa yang terjadi denganmu. Yang aku tahu hanyalah mencintaimu, mencintai seseorang yang bahkan tidak pernah peduli padaku. Aku sudah sering mencoba untuk tidak perduli dan terus meyakinkan diriku sendiri jika kau tidak di takdirkan untukku, tetapi semua itu tidaklah mudah. Dengan mengumpulkan kekuatan dan keberanian
untuk melawan diriku sendiri aku terus berusaha. Dengan bismillah selalu ku coba untuk melupakanmu, tapi tetap tidak semudah itu faktanya Cinta ini masih bersemi meski keadaannya adalah Cinta sendirian... aku sakit tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali air mata dan berdoa itulah usahaku yang kini ku yakini tidak mudah mengubah rasa Cinta ini begitu saja, meski sebenarnya aku ragu ini Cinta atau hanya sekedar mengagumimu namun tetap aku perih dengan semua ini sedang kau tidak tau apapun. Tetap aku hanya berdoa agar jika kau bukan takdirku maka perih ini perlahan akan membaik, dengan cara aku mengikhlaskan semua ini terjadi padaku. Bagaimanapun juga aku harus ikhlas melepaskanmu, melepaskan harapanku pada seseorang yang hanya mampu ku cintai dari kejauhan.... semoga kau bahagia. Aku tahu aku harus segera bangkit dan terus memaksa diriku untuk merelakanmu. Aku yakin, suatu saat aku bahagia...entah jodoh atau maut yang meminangku lebih dulu, tetap aku akan bahagia..... اسبي حنور semoga Allah senantiasa membersamaimu.....
Friday, October 14, 2016
Thursday, October 13, 2016
Dia
Dia hanya dia di duniaku
Dia hanya dia di mataku
Dunia terasa telah menghilang
Tanpa ada dia di hidupku
Sungguh sebuah tanya yang terindah
Bagaimana dia merengkuh sadarku
Tak perlu ku bermimpi yang indah
Karena ada dia di hidupku
Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
Untuk diriku yang biasa (yang biasa)
Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya
Ku hanya manusia biasa (yang biasa)
Tuhan bantu ku tuk berubah (untuk berubah)
Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia
Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
Untuk diriku yang biasa
Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya
Ku hanya manusia biasa (yang biasa)
Tuhan bantu ku tuk berubah (tuk berubah)
Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia
#sammy
Tuesday, October 4, 2016
Kembali merindu
Kini aku kembali mengingatmu....
Terkadang aku semangat untuk berharap sebuah keajaiban untuk bisa hidup bersamamu, tapi kau tahu? Seketika aku sadar mungkinkah itu.....
Tetapi akupun terus meyakinkan diriku bahwa kau memang bukan untukku jika dilihat dari segi manapun, sungguh aku cukup tahu diri dan saat itupun harapanku melemah, tidak lagi berharap bisa menghabiskan hidupku bersamamu.
Kedua rasa itu sangat menggangguku..
Saat ini aku ssngat membutuhkan do'a dan semangat darimu... itulah harapan yang tidak mungkin dapat terwujud, dimana saat aku melalui masa-masa kritis menegangkan, tetap kau tidak ada untukku. Aku kesal terhadap diriku, tidak bisakah diri ini lupa padamu. Sebenarnya apa semua ini, apa maksud dari omong kosong ini. Aku mencintaimu, mencintai orang yang bahkan sedetikpun tidak pernah menitipkan bayanganku dalam hidupnya. اسبي sampai nanti, sampai mati kau tidak akan pernah tahu akan rasa yang begitu dalam ini untukmu ....
Do'akan aku untuk karirku, itulah yang ingin ku ucap padamu, tapi biarlah kau tidak akan pernah mengerti....
Saturday, September 10, 2016
Aashiqui versi me haha
Thursday, September 1, 2016
Mendoakanmu adalah cara mencintai yang paling rahasia
Meskipun harus merelakan... setidaknya mendoakanmu adalah cara mencintai yang paling rahasia #Dirimu I miss Him... ... pastinya kmu gak akan pernah tahu... dan kau gak akan mengerti susah payah usahaku untuk berusaha lupa tentangmu, ya meskipun aku tahu berjumpapun kita tidak pernah... tetapi kenapa aku berusaha lupa denganmu, inilah yang aku tidak mengerti dari sebuah Cinta.... Ya Allah jaga dia, jika bukan sebagai pasanganku biarlah dia jadi saudara seimanku... aku tak pernah memaksa namun setidaknya aku sedikit meluapkan rindu ini pada sebuah tulisan yang kelak dapat aku baca lagi, disaat aku benar-benar bisa tanpanya
semoga Allah memberkahi hidupmu.
Tuesday, August 23, 2016
Hanya tentang Waktu
Seperti aku saat berusaha untuk melupakanmu, yang aku butuhkan hanyalah waktu. Jika waktu itu sudah sampai maka akan sangat mudah untuk melakukanya...
Seperti saat nanti, jika aku benar-benar bertemu dengan seseorang yang memang sudah di pastikan untukku. Sekalipun Cinta itu belum ada, semua pasti berjalan... karena Cinta akan mengiringi dan samapi pada waktunya nanti untuk saling mencintai.. percayalah pada kekuatan Cinta pada sebuah hubungan karena kalau hanya sekedar mencintai apalagi sebelum benar-benar halal. Cinta itu tidak akan berguna sama sekali, karena sekuat apapun kamu mencintai jika takdir tidak pernah menyatukan Cinta itu sendiri... semua akan terlihat sia-sia, bahkan pasti meninggalkan kenangan luka yang akan sangat sulit untuk di lupakan... aku menyadari setelah mengetahui melalui drama india #Yeh_Hai_Mohabbatein bahwa untuk memulai hubungan tidak dengan Cinta, tetapi Cinta tumbuh di dalam hubungan.... yah seperti orang tua kita jaman dulu menjalin pernikahan jarang karena Cinta tetapi untuk menghargai hubungan karena perjodohan dan Cinta itu akan hadir seiring berjalannya waktu
Saturday, August 20, 2016
Thursday, August 18, 2016
Benci
Mungkin saat ini aku mencintaimu :'( tapi apakah kau tahu, jika esok atau lusa perasaan ini akan menjadi sebaliknya. Mungkin perlahan aku mengerti jika seseorang yang saat ini kau pikirkan dan kau harapkan memang bukan aku. Dan kau Tahu betapa aku menahan rasa perih selama ini, aku tidak bisa melakukan apapun sedangkan kamu tengah asik bersama dengan yang lain. Tersenyum dan tertawa seolah kau tahu disini aku perih melihatmu. Kau seperti meledekku akibat rasa ini yang tak terbalas olehmu... Kau sibuk dengan orang di sekitarmu yang Kau anggap spesial tanpa sedikitpun perduli denganku. Kau seperti penjahat dalan pandanganku saat ini Kau lukai hatiku dengan sayatan yang begitu tajam... Kau tahu???? Aku seperti ini karena menjalani rangkaian dari takdir-Nya. Apa kau pikir aku mau menahan perih ini kalau bukan karena-Nya. Bahkan Kau tidak pernah merasa saat namamu ku sebut dalam Do'aku, kau tidak tahu betapa susah payahnya aku melepaskan namamu yang sudah menyatu dalam Do'aku.. kamu jahat, aku benci. Kau mungkin tertawa jika tahu keadaanku yg terus merindukanmu tetapi seperti merindukan hujan di musim kemarau... tidak akan Mungkin bisa, iyaaa aku tahu semua ini sia-sia. Aku hanya berjuang tanpa merdeka.
Tuesday, August 16, 2016
Sunday, August 7, 2016
Mafii qolbi ghairullah
Aku selalu bilang, Aku gak kuat , Aku rapuh Aku lemah.....
Tapi Dialah yang Maha memberi kekuatan, Dialah yang selalu membuatku kemudian tersenyum setelah air mata.......
Bangkit, ayoo bangkit ubahlah pola pikirmu, buanglah gantungan harapanmu pada sebuah ketidak pastian, gantungkan saja harapanmu pada sebuah keyakinan pada Rabbmu
Pada Tuhan sang pemberi Cinta yang hakiki, ketahuilah tak akan Dia membiarkanmu kosong dan sendiri saat kamupun mengingat-Nya, wahai diri percayalah akan rencana i ndahnya. Tidak akan ada yang tau termasuk kamu sendiri kapan itu akan terjadi....
Baiklah, hapus air matamu... untuk apa, lebih baik kamu menangisi dosa-dosamu. #SEJUTA #BANGKIT Mafii qolbi ghairullah ....
I Need you Allah...
Wahai Rabbku, Aku akan berusaha ikhlas dengan apa yang kau berikan untukku termasuk air mataku saat ini...
Kau mengujiku untuk mencintai seseorang, iya aku menerimanya... aku hanya mampu mengimplementasikanya pada sebuah Do'a
Tanpa kau pertemukan aku denganya, kau tanamkan Cinta ini begitu dalam, Aku sering menolaknya agar kiranya semua ini jangan terjadi, tapi bisa apa? Aku hanya sekedar hamba-Mu, yang tidak bisa melakukan apapun tanpa seizinmu...
Aku lemah wahai Rabbku tanpa kekuatan dari-Mu, aku rapuh... Aku ikhlas ya Rabb menjalani ini tapi maafkan Aku jika air mata ini tak mampu aku bendung lagi, Aku hamba-Mu, aku belum bisa untuk tersenyum pada saat hatiku terluka. Aku tahu semua ini kehendak-Mu.. entah rencana apa lagi yang telah Engkau persiapkan untukku aku akan menerimanya, tapi bolehkah hamba-Mu ini bermohon kepada-Mu, memiliki permintaan kepada Tuhannya yang maha segalanya, yang menggenggam semesta ini.... ampunilah segala Dosaku, berilah kebahagiaan untukku Dunia dan akhiratku, Ridhai setiap nafasku, terima segala amal ibadahku, kabulkanlah segala hajatku wujudkanlah segala mimpiku, muliakanlah aku yang hina ini dengan kemuliaan-Mu...
Maafkanlah orang yang menghinaku, maafkanlah orang yang tidak sengaja menyakiti perasaanku, berilah kebahagiaan padanya, yang saat ini telah bahagia. Aku tidak menyesali takdir-Mu, ini semua terjadi atas kuasa-Mu. Buatlah aku ikhlas dengan semua ini dengan rasa sakit ini karena Engkau maha menyembuhkan.... buatlah aku lebih kuat dari biasanya untuk menerima segala kejutan kehidupan yang telah kau takdirkan untukku.
Wahai Rabbku buatlah kami bahagia atas takdir-Mu sekalipun saat ini kau mengujiku dengan rasa sakit tapi aku percaya Engkau Maha bijaksana... sungguh aku sangat membutuhkanMu saat ini Allah, peluk aku yang tak kuasa berdiri sendiri diatas duri yang telah ku ciptakan sendiri bersama takdirMu ..... Allah Allah I need you Allah....
Semua atas izin dari-Nya
Kamu harus semangat, harus kuat masih banyak yang harus kamu kerjakan, gak hanya itu....
Ada banyak orang yang datang dan pergi silih berganti, jangan pernah sesali itu, toh jikapun kamu tidak sempat lebih dekat lalu tidak ada harapan lagi artinya masih ada yang lebih baik, percayalah dg Allah yang maha menakjubkan....
Kamu harus legowo, karena sesuatu yang terjadi sudah mendapatkan izin dari-Nya .... jadi kamu harus lebih kuat, lihatlah Ibumu yang selalu ada buat kamu, yang siap menampung keluhmu, gak akan mungkin rela melihatmu rapuh... lihatlah orang tuamu masih sangat membutuhkanmu. Sayangilah mereka selagi Allah masih memberi waktu, jangan sampai kamu lalai akan keduanya, bersabarlah... bersabarlah diriku..... habiskan waktumu untuk melakukan perubahan yang lebih baik, lebih baik dan lebih baik.... Lahawlaa walaa quwata illabillah...
Saturday, August 6, 2016
Melupakan mungkin cara yang terbaik
Ya Robbii... Aku sudah tidak sanggup lagi menahan air mata dan kesesakan ini
Maafkan Aku, bukan aku tidak puas berkeluh kesah saat bersujud di hadapanmu, lalu menulisnya di sini.... tidak, bukan itu maksudku. Karena inilah tempatku selain saat aku benar-benar berdua bersama-Mu....
Karena tidak ada tempat lagi yang bisa memahamiku, sungguh rasa ini berkecamuk di dalam jiwaku mungkin aku lelah....aku lelah ya Malikul mulki, beri aku kekuatan dengan kekuatan-Mu. Muliakanlah diriku yang hina ini dengan kemuliaan-Mu.
Wahai sang pemegang kekuasaan, pemilik kerajaan di langit dan di bumi. Ku serahkan segalanya pada-Mu, ku serahkan segala bebanku ini pada-Mu, aku sudah tidak sanggup lagi menahan semuanya, diiringi dengan tetesan air mata yang tanpa orang lain tahu. Baik dengan jodohku, rezkiku, dan mautku hanya engkau yang maha mengetahui. Ridhai aku ya Allah untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, beri kebaikan kepadaku dunia dan akhiratku... cintaku hanya padamu, jangan kau uji aku dengan Cinta yang belum kau halalkan untukku, sakit Ya Robbi jangan kau tumbukan rasa pada seseorang yang belum kau halalkan untukku.... untuk apa, untuk apa itu ya Allah, bukan aku menolak takdir-Mu namun harapanku adalah hikmah di balik semua itu. Cukup saat ini akhirilah semua ini, kumohon ya Allah tidak ada lagi kesanggupan lagi di hatiku. Aku tidak memiliki arti apapun di hadapan orang itu. Dia tidak mengenaliku, bahkan mau tentang aku... jika memang bukan Dia yang kau pilih untukku aku ingin berhenti mencintainya saat ini juga... mungkin aku lelah mempertahankan Cinta dalam diam ini, karena aku tahu wanita-wanita cantik itu bertebaran di hidupnya baik anak didik dan juga teman-temanya. Cukup Ya Allah biarkan aku bahagia tanpa semua ini, Engkaulah yang mengatur segalanya. Pertemukan aku dengan seseorang yang Kau Ridhai yang akan menjadi jodohku yang akan membawaku menuju surga-Mu. Jika memang tidak Kau perkenankan di dunia kelak di akhirat aku yakin kau akan pertemukan aku dengan jodohku....
Maafkan aku, sebagai hamba-Mu aku hanya bisa meminta, karena Dunia ini dalam genggaman-Mu milikmulah kerajaan di langit dan di bumi..
Allahumma sholi waa saalim wa barik 'alaa sayyidina Muhammad wa aalih....
Istajib du'a ya Allah... Istajib du'a.... 😢
Friday, August 5, 2016
Latihansoalcpns
“Mau tau seperti apa cara kerja ujian CPNS online 2016 nanti? Kamu bisa coba disini: http://latihancatcpns.com/?reg=Mynamechity"
Monday, August 1, 2016
Air mata Rindu
Dengan air mata aku menahan rindu ini padamu, yang semakin hari justeru semakin bertambah...
Kau tahu, susah payah aku berusaha membuang rasa ini padamu, agar luka ini tidak semakin bertambah tapi aku tidak mampu melawan ketentuan dari-Nya
Meski dengan air mata rasa ini tidak dapat ku hindari, sekalipun aku tahu, aku tidak pernah menjadi prioritasmu...
Sering juga Aku bertanya" Ya Robbi, bukankah usiaku ini tak muda lagi, lalu kenapa belum Kau berikan jodoh padaku, kenapa Kau justeru mengujiku dengan perasaan ini pada seseorang yang bahkan tidak sedikitpun memikirkan aku, Apa yang harus aku lakukan wahai Tuhanku, agar kiranya aku tidak menodai anugerah terindah yang kau beri ini padaku..." Seperti itulah kiranya betapa susahnya aku menutupi rasa ini supaya tetap terjaga hingga Allah sendiri yang mencabut rasa ini hingga takdir itu tidak bersamaku lagi....
Bagaimana bisa aku tidak menangis setiap rindu ini kembali mengusikku tetapi aku tidak bisa melakukan apapun, bahkan setiap aku melihat wanita-wanita cantik, kaya, shalehah dari keluarga terpandang selalu teringat dirimu, mungkinkah wanita seperti itu yang saat ini bersama fikiran dan cintamu... mungkin saja, tapi aku tidak akan pernah lelah untuk tetap mencintai-Nya. Mencintai Setiap takdir yang telah Ia berikan untukku. Saat ini takdir ini masih bersamaku entah esok atau lusa dan dimasa yang akan datang, mungkin aku sudah bahagia bersama Ketentuannya.
Friday, July 22, 2016
Kenangan
Mungkin aku hanya bisa menyimpan sebuah kenangan yang bahkan kamu sendiri tidak pernah tau.... entah apalagi, suatu saat aku pasti akan menyerah untuk mencintaimu... Aku tidak mungkin memaksakanya. Untuk apa Cinta ini jika kamu mencintai orang lain....Akan semakin menambah sebuah luka... Allah mengujiku untuk ini... bukan mauku mencintaimu, hanya saja takdir itu masih bersamaku...
Tuesday, July 19, 2016
Eidul Milad For Me -19/07/2016
اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
ALLAHUMMA THOWWIL UMUURONA, WA SHOHHIH AJSAADANA, WA NAWWIR QULUUBANA, WA SABBIT IIMAANANAA WA AHSIN A'MAALANAA, WA WASSI' ARZAQONAA, WA ILAL KHOIRI QORRIBNAA WA 'ANISY-SYARRI AB'IDNAA, WAQDHI KHAWAA-IJANA FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIRATI INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIRUN
Artinya :
Ya Allah! Panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Thursday, June 9, 2016
Thursday, June 2, 2016
Inginku
Aku tahu, jika Aku bukanlah satu-satunya manusia yang merasakan hal ini, bahkan ribuan orang di muka bumi ini yang bernasib sama sepertiku. Keadaan ekonomi orang Tuaku yang kurang stabil membuat semua orang merendahkan Kami.
Aku masih ingat betul saat itu pada Tahun 1998 kepemimpinan pak Suharto berakhir saat itu pula Aku dan keluargaku memasuki wilayah sejuta Hektar yang di bangun oleh Bapak pembangunan tersebut untuk mengadu Nasib. Mungkin dengan begini semakin bisa meningkatkan pendapatan Orang Tuaku yang hanya bekerja serabutan.
Kami bertahan dengan Jatah pemerintah karena saat itu Kami mengikuti Trans yang masih di Jamin sembakonya oleh pemerintah sembari menunggu hasil upah Bapak ku yang bekerja sebagai tukang angkut Kayu pada masa itu.
Aku terus menangis saat menjelang subuh, ketika itu usiaku 8 Tahun Aku duduk di bangku sekolah Dasar, Ibu berusaha mendiamkanku pelan-pelan, Ibu tahu apa yang Aku rasakan, bagaimana tidak Aku menangis Aku merasa sedih tidak memiliki seorang temanpun yang sekedar mengajakku untuk bermain, di tambah lagi Orang Tuaku belum mendaftarkan Aku ke sekolah yang baru, Aku semakin sedih saja.
pada saat itu yang ada di benak ku adalah Aku tidak ingin bodoh, Aku ingin sekolah Air mata ini terus mengalir bahkan Aku tidak pernah bosan untuk menangis saat menjelang senja dan shubuh.
Pada malam harinya Ibu mengajak Kami mengaji, Ibu selalu mengajarkan kepada Kami untuk mengenal Tuhan, sembari menunggu kedatangan Bapak ku pulang kerja dari perusahaan Kayu yang berjarak puluhan Km. Diiringi isak tangis dan air mata Aku tetap mengaji dengan Adik-adiku, saat itu Kakak-kakakku tidak tinggal bersama Kami, mereka sebagian di jawa bersama Nenek dan sebagian masih tinggal di tempat lama untuk melanjutkan sekolahnya, Ibu hanya menangis dan memeluk Kami ketika merasa Rindu dengan mereka, Kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan seperti ini, hanya Tuhan tempat Kami mengadu atas apa yang terjadi.
Aku ingin Kami semua bahagia itulah Do’aku saat itu, Aku ingin Kami semua baik-baik saja dan selalu dalam lindunga Tuhan. Setelah beberapa minggu hampir satu bulan di sini Aku mulai masuk ke sekolah yang baru, dari situ Aku mendapatkan teman, mereka selalu menjemputku untuk berangkat sekolah bersama, Aku mulai bahagia dan meninggalkan kebiasaan buruk ku yang terus-terusan menangis.
Aku memulai hidupku di usia Remaja, Aku bersekolah di sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Seperti layaknya Anak-anak yang lain, Aku memiliki banyak teman dekat tapi tetap saja Aku tak sebahagia mereka, karena mereka selalau meledeku hitam dan cupu Aku hanya bisa menangis tanpa menceritakan ulah mereka pada Ibuku, Karena Aku tahu penderitaan Ibu jauh lebih banyak dari apa yang Aku rasakan, itu semua tidak menyurutkan semangat belajarku meskipun Aku tidak tergolong sebagai siswa berprestasi. Aku ingin bahagia hanya itu yang terus tertancap di benakku.
“Arum....” Panggil temanku berlari mendekatiku.
“Kenapa Sa?” Kutatap matanya yang menyipit menahan angin yang berhebus kencang di iringi awan yang menghitam.
“Kita pulang sama-sama ya, Aku boncengin Kamu” Risa tersenyum lebar menatapku.
“Yang bener, iya mau” Ku sambut hangat tawaran Risa teman baikku.
Apapun yang mereka katakan tentang Aku dan keluargaku, Aku hanya bisa menangis dan berdo’a berharap Tuhan mengasihi Kami, tentu saja Aku sedih mereka selalu mengatakan Aku dan keluargaku miskin tapi tetap saja Kami tidak pernah mencuri dan makan yang tidak halal jadi Aku tetap bangga meskipun di katakan miskin oleh orang-orang yang tidak suka dengan Kami.
Waktu kelulusanku di SLTP semakin dekat saja, namun temanku Risa justru pergi tanpa menunggu pengumuman kelulusan, Aku sangat sedih ketika Dia pergi meskipun kepergianya untuk sementara, tak berapa lama menunggu akhirnya pengumuman kelulusan di umumkan juga, Air mataku mengalir deras saat membuka amplop kelulusan, iya karena Aku termasuk dalam siswa yang tidak lulus termasuk Risa sahabatku dan teman-temanku lainya yang sebenarnya berprestasi, entah apa yang terjadi sehingga hampir 60% siswa tidak lulus ujian Nasional saat itu, Suara isak tangis kami bersahutan dan sulit di hentikan mengingat Aku selalu hadir mengikuti pelajaran di tambah Les tambahan yang tidak pernah ku tinggalkan tetap saja Aku tidak lulus.
Hampir hilang semangat ku ketika itu Namun Allah SWT selalu memberi jalan yang terbaik, meskipun di Sekolah yang sangat sederhana dan masih berstatus Persiapan Aku tetap bisa bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan, ya tentu saja dengan Ijazah SLTP ketika Ujian susulan yang ku gunakan untuk daftar ke SMK.
Masih dengan cerita yang sama, Aku yang kurang bersyukur atau Tuhan memang memandang Aku sanggup untuk melewati ujian-ujian yang di berikan untuk Aku
Sehingga kata-kata Aku ingin bahagia masih terlontar di bibirku ketika Aku mendapati perlakuan tidak adil dari mereka ketika Aku praktek Kerja Industri, apa lagi yang Aku lakukan kecuali menangis dan terus berdo’a kepada sang khalik bahwasanya Aku juga ingin bahagia seperti mereka-mereka yang lain, mereka tidak merasa tertekan dengan hidupnya, mereka selalu di sanjung dan di puji tidak dengan Aku yang sebaliknya.
Aku mulai membiasakan hal itu sebagai pendorong semangatku untuk masa depanku, Aku bukanlah siswa berprestasi tapi Aku bisa bekerja seperti saat ini, itu semua ku raih dengan Kerja keras dan semangat Aku ingin bahagia, ya dengan modal Aku ingin bahagia menjadikan Aku semangat untuk berusaha dan berdo’a.
Aku ingin Kuliah itu impian baruku, tapi justeru Adik ku yang lebih dulu merasakan sebagai Mahasiswi, Aku hanya tersenyum Kenapa Tuhan belum mengizinkanku bersamaan Waktu itu genap usiaku 22Tahun Adik ku yang satu lagi menikah, Tuhan..... Apa sebenarnya yang Engkau rencanakan untuk ku? Itulah pertanyaan dalam setiap Do’aku. Aku ingin menikah, Karena dengan menikah Aku pasti bahagia kenapa justeru Adik ku yang terlebih dulu menikah dari pada Aku, Seperti juga Kuliah ini impianku setelah lulus namun belum bisa juga ku rasakan hingga saat ini, Kenapa dua hal yang menurutku bisa membuat Aku bahagia belum bisa ku raih.... Semoga Tuhan segera mewujudkan Dua hal yang Aku inginkan, karena Aku ingin bahagia Meskipun bahagia bisa ku rasakan kapan saja tetapi tetap saja Aku ingin bahagia dari dua hal tersebut.
Cinta sendirian
Friday, May 20, 2016
Tuesday, May 17, 2016
Selamat Hari Buku Nasional
Wednesday, April 20, 2016
Met milad ~20 April 2016
Catatan Kecil untukmu
MET MILAD.... BARAKALLAHU FII UMRIK
20 April 2016, adalah tanggal dimana usiamu telah berganti... semoga Allah senantiasa membersamaimu dalam keadaan apapun. Selalu menjadi Keridaan-Nya, terqobul segala niat baikmu, semakin sholeh dan terus lebih baik dari sebelumnya.... terimakasih sudah baik sama aku, orang yang tidak pernah kau lihat wujudnya, orang yang belum pernah kau kenali sebelumnya, orang yang tidak pernah menjadi prioritasmu, orang yang bukan siapa-siapa untukmu.. tapi kau mau berbagi segala hal yang tidak ku tahu, terimakasih untuk itu..
Tidak ada kado, hadiah yang ku berikan untukmu, aku tidak seperti wanit-wanita cantik itu yang selalu memberi kesan indah di benakmu... Aku tidak bisa berbuat banyak padamu, karena aku bukanlah apa-apa dimatamu, yang aku lakukan hanyalah mendoakanmu, hanya itu usaha yang dapat kulakukan, aku hanya berusaha berdo’a agar kiranya kau tak bosan berbuat baik padaku juga pada orang yang membutuhkanmu, semoga Kau senantiasa menjadi Keridaan-Nya. Aku memang bukan siapa-siapa untukmu bahkan kau kenali pun tidak....
sedalam dan sebasar apapun cinta ini padamu tak perlu kau tahu, aku tidak mungkin menjelaskanya, aku tidak mungkin mengungkapkanya. Karena cinta ini terlalu indah untuk di nodai hanya karena sekedar ungkapan yang mungkin nantinya akan sangat menyakitkan bagiku... biarlah ku nikmati sendiri cinta ini, meski terkadang terasa sakit ... suatu saat aku pasti akan menyerah dan merasa lelah untuk mempertahankan cinta yang tidak pernah kau tahu ini, seiring Allah mencabut rasa ini padamu, aku tak memiliki kuasa apapun karena Allah lah yang lebih berhak atas semua ini, termasuk kenapa saat ini aku mencintaimu..aku tidak tahu, kuasa Allah lah yang membawaku pada situasi rumit yang tidak mungkin bisa ku jelaskan, meski dengan defisnisi apapun, tak bisa ku jabarkan dengan rumus apapun.... tidak bisa, Allah yang membuat rasa ini hadir didalam kalbuku..hingga menyentuh nuraniku. Namun tak akan ku nodai dengan nafsuku untuk mengumbar dan mengungkapkan rasa ini padamu, biarlah ku rasakan sendiri cinta ini tanpa kau tahu... siapapun wanita yang ada di hatimu saat ini adalah hakmu, begitupun tentang siapa yang ada di dalam hatiku itulah urusanku yang tdak akan mengganggumu hanya saja terkadang menggores jiwaku yang perlahan merasa sakit jika merindukanmu yang tak pernah merindukanku. Anna Uhibu Ya Akhi........
Friday, March 18, 2016
cinta karena Ridha-Nya
Saturday, March 12, 2016
Who am I
Akulah orang yang selalu berharap segalanya tentang kamu. Bisa kau kenali, kau anggap, setidaknya sedikit peduli terhadapku. Aku selalu berharap andai kita di perjumpakan, kau tersenyum melihatku...... tapi sayangnya aku hanya mampu melihatmu dari tempat yang tidak pernah kau tahu..
who am I ....?
Aku bukanlah siapa-siapamu, yang tak jarang menyisihkan waktu hanya sekedar untuk mengingatmu, menyebut namamu dalam celah hembusan nafas saat tiba-tiba merindukanmu, yang meneteskan air mata karena tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya mencintai dari kejauhan.
Who am I ...?
Akulah sang perindu, yang selalu merindukan perjumpaan denganmu, seseorang yang ingin kau sayangi, ingin kau cintai dalam Keridhaan-Nya.
Who am I ....?
Aku seorang Hamba yang kini sudah merasa letih dan lelah kecuali hanya mampu berserah, menyerahkan kembali cinta ini pada-Nya... Karena perih, cemburu terkadang menghampiri sedangkan aku bukanlah siapa-siapa untukmu.
Thursday, March 10, 2016
Aku mencintainya Karena-Mu
Aku tak bisa sembunyi dan berlari untuk menghindari takdir-Mu, sepahit apapun selelah apapun akan ku coba untuk menerimanya dengan senyum yang mengurai air mata....
Ya Rabbi, kami tinggal di kota yang sama namun untuk melihatnya jarang kau perkenankan untukku... Aku tahu inilah cobaan yang harus aku jalani, bahkan kami tidak pernah saling bersapa, namun sedalam ini kau simpan rasaku padanya. Aku tidak mengeluhkan ini namun terkadang perih itu menghampiri saat hati benar-benar merindukanya tapi tak ada satupun yang dapat kuperbuat demi menjaga cinta ini tetap suci.
Ya Rabbi, terkadang rasa ini menyiksaku, hatiku terluka ketika menyadari kenyataan yang terjadi, aku selalu menyebut namanya dalam lantunan Do'a... Mungkinkah dia tahu? Atau justeru dia telah menyebut nama lain dalam Do'anya...
Ya Rabbi jika kelak ini menyakitkan untukku, ku mohon dengan perlahan hilangkan rasa ini padanya, hapuskan harapanku padanya, pada seseorang yang tidak mengenaliku, Aku tidak menolak takdir-Mu namun berharap sesuatu yang indah setelah ini. Terimakasih akan rasa indah pada pria shaleh itu, terimakasih Ya Rabbi Engkau telah mengajariku makna kesabaran untuk mencintai dalam diam, merindukan dalam keheningan, Aku mencintainya karena-Mu, maka jika kau telah hilangkan rasa ini tak mungkin aku mampu memaksanya. Meski saat ini rindu ini membuncah, doaku terus mengalir untuknya sebagai perwujudan rindu ya kian parah.. Aku tidak bisa berbuat apapun kecuali menerima takdirmu untuk mencintainya. Mencintai dalam diam.
Tuesday, March 8, 2016
Muhammad Al-Fatih
Kalau saja Mahmed II hidup kembali dan melihat kondisi pemuda saat ini, mungkin ia sudah geleng-geleng kepala tak habis pikir.
Ah, betapa kualitas kita dan dirinya terbentang amat jauh!
Di saat kebanyakan pemuda berumur 21 tahun sudah angkat dagu, bangga bisa taklukkan hati wanita, Muhammad Al-Fatih sudah mampu taklukkan Konstantinopel!
Di saat para pemuda bersenang-senang habiskan umur 8 tahunnya dengan menghafal lagu-lagu orang dewasa, Muhammad Al-Fatih sudah hafalkan seluruh ayat Al-Quran dalam kepalanya.
Di saat para pemuda masih bingung dengan mimpinya, tidak tahu akan jadi apa, "let it flow" katanya, Muhammad Al-Fatih sudah bertekad dengan lantang sejak kecil, "Ayah, aku ingin menaklukkan konstantinopel!"
Di saat para pemuda begitu mudah mengeluh, merasa punya segudang masalah dan tekanan hidup, lalu menganggap hidupnya akan berakhir sia sia, Muhammad Al-Fatih sudah dibebankan amanah yang begitu besar bahkan sejak ia lahir ke dunia.
Ia menjadi tumpuan harapan tiga generasi akan takluknya konstantinopel, janji yang diucapkan Rasulullah ratusan tahun silam. Ia menjadi harapan dari 6 abad perjuangan para pendahulu.
Bayangkan! harapan 600 tahun perjuangan para pendahulu dibebankan pada pundaknya! Ah, tapi sedikitpun ia tak gentar, tak mundur barang sejengkal!
Di saat para pemuda habiskan waktunya untuk bersenang-senang, maraton film, nongkrong berjam-jam, Muhammad Al-Fatih memilih tingkatkan kemampuan fisik dan mengisi otaknya. Ia kuasai teknik bela diri, memanah, berkuda, berenang, strategi berperang, Ilmu fiqh, hadis, Astronomi, dan matematika. Ia juga menguasai banyak bahasa; Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani.
Di saat para pemuda dengan mudah hancur mentalnya ketika direndahkan atau dihina orang lain, Muhammad Al-Fatih punya hati seluas samudera, mental sekuat baja. Tak terhitung berapa banyak orang yang merendahkannya saat ia diangkat menjadi Raja pada umur 19 tahun, "Bocah ingusan!" katanya. Dari musuh hingga orang kerajaan sekalipun meremehkan kemampuannya. Tapi ia lebih memilih memberi bukti nyata.
Di saat para pemuda habiskan air matanya untuk kekasih hati yang tidak jelas, Muhammad Al-Fatih memilih habiskan air matanya untuk memohon ampunan dan panjatkan harapan. Sejak baligh, tak pernah satu malam pun ia lewatkan salat Tahajud. Ialah Pedang Malam, yang selalu diasah dengan tulus ikhlas.
Di saat para pemuda lupa dan meninggalkan Tuhan, "nanti saja kalau sudah tua" fikirnya, Muhammad Al-Fatih tak sekalipun pernah meninggalkan Allah dalam tiap urusannya. Ia miliki 250ribu pasukan yang tak sekalipun pernah meninggalkan salat wajib. Ia laksanakan salat Jumat sebelum menyerang Konstantinopel. Salat terpanjang dalam sejarah, 4 km membentang dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara! lalu gema takbir bersahutan, menggetarkan, menjadi semangat saat menggempur lawan!
Di saat para pemuda kehabisan cara dan ide-ide cemerlang untuk meraih mimpinya, Muhammad Al-Fatih tak kehabisan cara, bahkan yang menurut orang lain gila.
Yang ia hadapi ialah Benteng Byzantium! Dibatasi laut dengan pagar rantai besi, terbuat dengan teknologi terhebat pada zamannya, tak mampu ditembus selama 11 abad.
Kokohnya Benteng Byzantium tak membuat Ia kehilangan akal. Tak bisa menyebrangkan 70 kapal lewat laut, ia lumurkan minyak pada ratusan gelondongan kayu, lalu jalankan seluruh armada kapal melintasi bukit hanya dalam satu malam!
Hoila!
Pagi hari menjelang, musuh kaget bukan kepalang. Benteng Byzantium yang selama 11 abad tak terhancurkan, hari itu telah mampu ditembus!
Lalu saat ini,
kita sadar akan bentang yang amat jauh antara kualitas pemuda saat ini dan di zaman Muhammad Al-Fatih. Kita juga sadar akan ketinggalan yang amat jauh yang harus kita kejar.
"Kaki anak Adam tidaklah bergeser pada hari Kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal; tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa dia pergunakan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang apa yang telah dia lakukan dengan ilmunya." (HR. Tirmidzi)
Masa muda akan dimintai pertanggungjawabannya bukan?
Sumber
Muhammad Al Fatih 1453, Felix Siaw
4 mins · Public
More
Tuesday, February 23, 2016
Komentar Facebook
Entah aku yang terlalu baper atau apa... Tapi yang jelas rada heran sih kenapa begitu, sedikit kecewa tapi gak apa-apa... Aku punya cara sendiri untuk bersikap begitu juga dengan teman-temanku di Facebook seperti dia Baginya mungkin aku hanya dunia maya meski aku tahu dia secara nyata... Dan itu gak akan ngerubah keadaan. Akan sia-sia juga di pertanyakan kenapa ini harus terjadi.. Lakukan yang terbaik untuk orang-orang yang menganggapmu ada, jangan paksa orang lain yang tak menganggapmu sama sekali karena itu gak akan merubah keadaan. Kamu akan tetap asing di mata dia sekalipun kamu berusaha sekeras mungkin untuk menunjukkan sama dia bahwa kamu ada. Tetap tersenyum gak boleh kecewa apapun perlakuan orang terhadapmu, karena bisa jadi dia gak ngerasa udah nyakitin kamu, udah bikin kamu kecewa. Itu disebabkan karena kamu tak memiliki arti apapun dimata dia. Maafkan saja jika kamu kecewa untuk mengurangi rasa sedih yang tengah melandamu. Doakan yang terbaik untuk orang-orang yang sudah bikin kamu kecewa toh kamu gak akan tahu apa yang terjadi kedepanya. Hidup ini indah jangan terlalu di bawa perasaan, apalagi perasaan sedih dan kecewa.. Sudahlah sabar itu lebih baik... Gak usah nangis sekalipun kamu cengeng. Bukankah kamu menyayangi dia, kalau bbegitu ayyyo tersenyum biar saja itu terjadi beginilah resiko mencintai dalam diam..
Sunday, February 14, 2016
Kang Emil bikin baper
Aku cuma bisa gigit jari, sekalipun jari itu ku gigit sampai patah apa mungkin bisa ngerubah keadaan... ?
Tidak semudah itu memang, tidak semudah saat aku menjatuhkan hati padanya... Meski sekuat tenaga aku menahanya"udah dong jangan main perasaan" tapi tetap yang namanya ketentuan dari Allah tidak mungkin aku bisa lari dan menghindar... Yang aku lakukan hanyalah belajar nerima apalagi kalau tidak mencintai dalam diam, itu perih banget...
Demi nama Allah aku jatuh hati bukan karena sesuatu yang dapat kulihat darinya tapi ketampanan tutur kata yang bisa kurasakan hanya melalui tulisan di setiap jengkal kalimat yang dia uraikan... Itu membuatku membayangkan betapa shalehnya dia.. Aku mencintai dirinya sebelum aku tahu seperti apa sesungguhnya dirinya dalam pandangan nyata yang aku lihat secara langsung.
Aku tidak pernah bertemu dia bagaimana mungkin cinta ini fokus pada apa yang dia milikiki... Namun aku berhenti berharap ketika tahu dia memiliki segalanya meskipun rasa ini masih tumbuh subur dalam kalbuku tanpa Ia ketahui.
Bagaiamana tidak aku menangis membaca status kang emil yang demikian.... Yang melumpuhkan harapan indahku padanya..
perih Tuhan... Rasa ini perih namun aku harus iklhlas menjalani ini, menjalani rangkaian dari takdir-Mu sekalipun rasa cinta dalam diam ini terkadang melukai relung kalbuku... Karena aku tak bisa berbuat apa-apa kecuali melihatnya dari tempat yang tidak pernah dia ketahui...memandangnya dari kejauhan.
Badai pasti berlalu
kita suka lupa bahwa semua yang terjadi yang kita alami tidak ada yang kebetulan karena semua sudah tercatat di buku besar lauhul mahfudz... Tugas kita berdo'a dan terus menghambakan diri pada-Nya...pada sang pencipta. Allah pemilik Dunia ini, mintalah segala sesuatunya hanya pada Allah....
Kadang suka nanya kenapa Allah kasih tidak sesuai dengan apa yang di minta, lanjut kecewa gak jelas. Sebetulnya itulah yang kamu butuhkan, apa yang kamu terima saat ini ya itu yang benar-benar kamu butuhkan, tapi kamu tidak pernah menyadari akan hal itu.... Bisanya ngambek aja nyalahin takdir.
Jangan menyalahkan Allah.... Kita ini siapa???hanya seorang hamba tidak sepantasnya melakukan hal demikian kecuali mengucapkan rasa syukur meski awalnya terasa beratt namun perlahan akan menjadi sebuah keikhlasan.
Gak gampang untuk menerima cobaan dengan berpalang hati.... Mesti make air mata, hati yang nyesek gak karuan... Tapi percayalah takdir indah menantimu setelah ini.
Jangan berlebihan menyikapi sesuatu termasuk rasa sedih... Karena badai pasti berlalu. Kamu sekarang dipenuhi air mata namun percayalah, setelah air mata itu mengerinng perlahan bibirmu akan tersenyum untuk menyambut sebuah keindahan. Karena sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
Jangan pernah risau dengan kepedihan yang kamu alami hari ini namun berpikirlah esok adalah perwujudan dari segala Do'a yang telah kau lantunkan pada sang khalik bersama air mata kepedihan itu.
Friday, February 12, 2016
melebihi patah hati
Sunday, January 31, 2016
10-1-2016 =>31-01-2016
Saturday, January 23, 2016
Bulan tengah malam
memandang bulan yang ranum itu. Bulan itu menatapku terus menatapku, sesekali tertutup awan gelap yang berarak mengikuti. Ia menceritakan perihal rindu yang sama. Bulan itu sendiri namun Ia mampu menahan rindu. Tak seharusnya aku terpasung rindu yang menggebu ini padamu. Cukuplah dengan tersenyum dengan menyatukan wajahmu pada sinar² redup rembulan itu tepat saat waktu akan berganti hari.
Banjarmasin, pukul 23:58 WIB 23/1/2016
Menyalurkan Rindu dengan untaian tasbih
Wednesday, January 20, 2016
Mencari perhatian Allah agar meridhai..
Aku tak bisa mencuri perhatianmu, sama sekali tidak bisa...walau sekejab. Aku tak bisa lakukan itu, sedikitpun kau tak pernah merasakan aku, Aku tidak terlihat spesial sama sekali buat kamu. Tapi dengan mudahnya kau mencuri hatiku.. Sekalipun mata kita belum pernah saling beradu, namun ku mampu rasa begitu damainya jiwaku saat mengingatmu.. Mengingat senyummu yang kupandang dari kejauhan. Aku hanya akan berusaha mencari perhatian pada illahi.. Karena jika aku mencari perhatian di harapanmu .. Tentu Akan terhempas menjauh di sebabkan gadis-gadis cantik itu,, mereka punya semuanya tidak sepertikku yang bahkan keberanian untuk menatapmu pun aku tak miliki itu... Sungguh jika di tanya aku sangat mencintaimu tetapi aku tak bisa lakukan apapun kecuali hanya mengadu pada sang Maha cinta.. Semoga disana kau sedikit merasakan bait-bait rindu yang kuresahkan untuk merindukan perjumpaan denganmu, saling menyapa dan saling senyum..tidak hanya aku yang menyaksikan senyummu untuk yang lain. .itu terasa perih bila aku mengingatnya karena hingga saat ini belum pernah kau tunjukan senyum itu khusus untukku.. Assalamualaika yaa habibie qollby ..😊
Monday, January 18, 2016
Yui yoshioka-feel my soul
Mayoi nagara tsumazuite mo tachi domare nai
Kimi ga kureta egao otoshita namida wa
Boku no mune no fukai kizu ni furete kieta
I feel my soul Take me your way
sou tatta hitotsu wo Kitto daremo ga zutto sagashiteru no
Sore wa guuzen dewa nakute
itsuwari no ai nanka ja nakute
You’re right, all right
You’re right, all right Scare little boy
Nando mo kurikaesu douka ikanaide
Sasayaku you na kimi no koe wa itoshikute
I feel my soul Take me your way
mou furimukanai
Kitto kono te de ima tashikametai yo
Itsumo tanjun na hodo kurushinde
ikite yuku imi wo shiritai kara
You’re right, all right
You’re right, all right Scare little boy
Sotto tsubuyaita kimi no kotoba you say it
Ugokidase mienai kedo michi wa hirakareteru
I feel my soul Take me your way
sou mogaki nagara mo
Kitto kono mama zutto aruite yukeru
Sore wa guuzen demo nakutte
arifureta yume nanka ja nakutte
You’re right, all right You’re right, all right
Itsumo tanjun na hodo kurushinde
yorokobi no imi wo shiritai kara
You’re right, all right
You’re right, all right Scare little boy
Tere liye- mencintai dalam diam
Saturday, January 16, 2016
Keshalehanmu yang membuatku mencintaimu
Friday, January 15, 2016
cinta tak perlu diungkapkan
Monday, January 11, 2016
Terimakasih ya Allah
Friday, January 8, 2016
Rindu
Tuesday, January 5, 2016
Dzikrullah
Begitupun saat kita sedih, kecewa Allah tahu dan kembalinya juga bakal ke Allah. Itu semua ujian dari Allah, tinggal cara mana yang kita gunakan mendekatkan diri dengan Allah atau justru sebaliknya... Yang pada intinya Allah akan selalu mengingat Hamba-Nya yang selalu ingat kepada-Nya
#my diary, 2013