Sunday, February 14, 2016

Kang Emil bikin baper

ngerasa tertampar banget pas baca status fanspage kang emil yang ngebahas tentang cinta si miskin seperti aku ini.... Mana mungkin bisa mendapatkan lelaki shaleh, cakep, materi berkecukupan, mapan... Jelas dia cari wanita yang cantik, muda, kaya yang intinya sejajar dengan dia....
Aku cuma bisa gigit jari, sekalipun jari itu ku gigit sampai patah apa mungkin bisa ngerubah keadaan... ?
Tidak semudah itu memang, tidak semudah saat aku menjatuhkan hati padanya... Meski sekuat tenaga aku menahanya"udah dong jangan main perasaan" tapi tetap yang namanya ketentuan dari Allah tidak mungkin aku bisa lari dan menghindar... Yang aku lakukan hanyalah belajar nerima apalagi kalau tidak mencintai dalam diam, itu perih banget...
Demi nama Allah aku jatuh hati bukan karena sesuatu yang dapat kulihat darinya tapi ketampanan tutur kata yang bisa kurasakan hanya melalui tulisan di setiap jengkal kalimat yang dia uraikan... Itu membuatku membayangkan betapa shalehnya dia.. Aku mencintai dirinya sebelum aku tahu seperti apa sesungguhnya dirinya dalam pandangan nyata yang aku lihat secara langsung.
Aku tidak pernah bertemu dia bagaimana mungkin cinta ini fokus pada apa yang dia milikiki... Namun aku berhenti berharap ketika tahu dia memiliki segalanya meskipun rasa ini masih tumbuh subur dalam kalbuku tanpa Ia ketahui.
Bagaiamana tidak aku menangis membaca status kang emil yang demikian.... Yang melumpuhkan harapan indahku padanya..
perih Tuhan... Rasa ini perih namun aku harus iklhlas menjalani ini, menjalani rangkaian dari takdir-Mu sekalipun rasa cinta dalam diam ini terkadang melukai relung kalbuku... Karena aku tak bisa berbuat apa-apa kecuali melihatnya dari tempat yang tidak pernah dia ketahui...memandangnya dari kejauhan.

No comments:

Post a Comment