Tuesday, February 23, 2016

Komentar Facebook

"Kenapa di hapus komentarku di statusnya, kok tumben... Tega, memangnya ada yang berlebihan atau ada unsur gak sopan? Perasaan standar dan biasa-biasa... Justru dari komentar-komentar yang lain banyak yang manja tapi dibiarin. Ada apa ini, aku salah yaa... Maafin aku"
Entah aku yang terlalu baper atau apa... Tapi yang jelas rada heran sih kenapa begitu, sedikit kecewa tapi gak apa-apa... Aku punya cara sendiri untuk bersikap begitu juga dengan teman-temanku di Facebook seperti dia Baginya mungkin aku hanya dunia maya meski aku tahu dia secara nyata... Dan itu gak akan ngerubah keadaan. Akan sia-sia juga di pertanyakan kenapa ini harus terjadi.. Lakukan yang terbaik untuk orang-orang yang menganggapmu ada, jangan paksa orang lain yang tak menganggapmu sama sekali karena itu gak akan merubah keadaan. Kamu akan tetap asing di mata dia sekalipun kamu berusaha sekeras mungkin untuk menunjukkan sama dia bahwa kamu ada. Tetap tersenyum gak boleh kecewa apapun perlakuan orang terhadapmu, karena bisa jadi dia gak ngerasa udah nyakitin kamu, udah bikin kamu kecewa. Itu disebabkan karena kamu tak memiliki arti apapun dimata dia. Maafkan saja jika kamu kecewa untuk mengurangi rasa sedih yang tengah melandamu. Doakan yang terbaik untuk orang-orang yang sudah bikin kamu kecewa toh kamu gak akan tahu apa yang terjadi kedepanya. Hidup ini indah jangan terlalu di bawa perasaan, apalagi perasaan sedih dan kecewa.. Sudahlah sabar itu lebih baik... Gak usah nangis sekalipun kamu cengeng. Bukankah kamu menyayangi dia, kalau bbegitu ayyyo tersenyum biar saja itu terjadi beginilah resiko mencintai dalam diam..

Sunday, February 14, 2016

Kang Emil bikin baper

ngerasa tertampar banget pas baca status fanspage kang emil yang ngebahas tentang cinta si miskin seperti aku ini.... Mana mungkin bisa mendapatkan lelaki shaleh, cakep, materi berkecukupan, mapan... Jelas dia cari wanita yang cantik, muda, kaya yang intinya sejajar dengan dia....
Aku cuma bisa gigit jari, sekalipun jari itu ku gigit sampai patah apa mungkin bisa ngerubah keadaan... ?
Tidak semudah itu memang, tidak semudah saat aku menjatuhkan hati padanya... Meski sekuat tenaga aku menahanya"udah dong jangan main perasaan" tapi tetap yang namanya ketentuan dari Allah tidak mungkin aku bisa lari dan menghindar... Yang aku lakukan hanyalah belajar nerima apalagi kalau tidak mencintai dalam diam, itu perih banget...
Demi nama Allah aku jatuh hati bukan karena sesuatu yang dapat kulihat darinya tapi ketampanan tutur kata yang bisa kurasakan hanya melalui tulisan di setiap jengkal kalimat yang dia uraikan... Itu membuatku membayangkan betapa shalehnya dia.. Aku mencintai dirinya sebelum aku tahu seperti apa sesungguhnya dirinya dalam pandangan nyata yang aku lihat secara langsung.
Aku tidak pernah bertemu dia bagaimana mungkin cinta ini fokus pada apa yang dia milikiki... Namun aku berhenti berharap ketika tahu dia memiliki segalanya meskipun rasa ini masih tumbuh subur dalam kalbuku tanpa Ia ketahui.
Bagaiamana tidak aku menangis membaca status kang emil yang demikian.... Yang melumpuhkan harapan indahku padanya..
perih Tuhan... Rasa ini perih namun aku harus iklhlas menjalani ini, menjalani rangkaian dari takdir-Mu sekalipun rasa cinta dalam diam ini terkadang melukai relung kalbuku... Karena aku tak bisa berbuat apa-apa kecuali melihatnya dari tempat yang tidak pernah dia ketahui...memandangnya dari kejauhan.

Badai pasti berlalu

Terkadang kita gak menyadari dan gak merasa bahwa Allah itu sayang banget sama kita melalui cobaan-cobaan yang justru itu sakit banget.... Berat banget. Sudah ngerasa aja Allah gak adil karena di kasih susah terus, tanpa kita pahami itulah bentuk kasih sayang Allah...
kita suka lupa bahwa semua yang terjadi yang kita alami tidak ada yang kebetulan karena semua sudah tercatat di buku besar lauhul mahfudz... Tugas kita berdo'a dan terus menghambakan diri pada-Nya...pada sang pencipta. Allah pemilik Dunia ini, mintalah segala sesuatunya hanya pada Allah....
Kadang suka nanya kenapa Allah kasih tidak sesuai dengan apa yang di minta,  lanjut kecewa gak jelas. Sebetulnya itulah yang kamu butuhkan, apa yang kamu terima saat ini ya itu yang benar-benar kamu butuhkan, tapi kamu tidak pernah menyadari akan hal itu.... Bisanya ngambek aja nyalahin takdir.
Jangan menyalahkan Allah.... Kita ini siapa???hanya seorang hamba tidak sepantasnya melakukan hal demikian kecuali mengucapkan rasa syukur meski awalnya terasa beratt namun perlahan akan menjadi sebuah keikhlasan.
Gak gampang untuk menerima cobaan dengan berpalang hati.... Mesti make air mata, hati yang nyesek gak karuan... Tapi percayalah takdir indah menantimu setelah ini.
Jangan berlebihan menyikapi sesuatu termasuk rasa sedih... Karena badai pasti berlalu. Kamu sekarang dipenuhi air mata namun percayalah, setelah air mata itu mengerinng perlahan bibirmu akan tersenyum untuk menyambut sebuah keindahan. Karena sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
Jangan pernah risau dengan kepedihan yang kamu alami hari ini namun berpikirlah esok adalah perwujudan dari segala Do'a yang telah kau lantunkan pada sang khalik bersama air mata kepedihan itu.

Friday, February 12, 2016

melebihi patah hati

Pada intinya mencintai dalam diam, menyayangi dalam diam, hanya mampu memandang dari kejauhan itu lebih menyakitkan ketimbang patah hati terhebat... Hati kamu kaya di tusuk-tusuk.. Moodpun begitu cepat berganti, tiba-tiba happy aja, gak lama gak tahu kenapa ngerasain perih... Itulah deritanya lebih dari orang yang patah hati cuma bedanya ini hatinya di patahin sendiri dengan sesuatu yang ngambang gak jelas. Yang dirindukan gak pernah ngerasa, yang di pikirkan gak pernah tahu, yang di lihat justru ngeliat ke yang lain. Itulah kenapa perih banget... Kamu gak punya keberanian untuk mengungkapkan karena kamu takut dia membencimu dengan alasan dia tidak memiliki rasa yang sama. Kamu hanya asik dengan cinta dalam diammu, melihatnya tanpa memiliki. Merindukan tapi gak bisa berbuat apa-apa... Cuma bisa netesin air mata sambil bilang "sesungguhnya saat ini aku merindukanmu" setelah tadi ngeliat dia lewat dari jauh.. Jauh bgt bahkan dilihat juga gak, sudah baper aja. Kamu ngambek gak jelas... Bingung mau curhat sama siapa, sama teman bakal diolokin, kemana.... Sosial media? Bakal dihina yang ada. Kamu bingung cuma bisa nangis sesenggukan pas hujan makin aja airmatanya ngalir udah ngalahin hujan, merintih meratap.... Kenapa aku mencintaimu yang gak pernah tahu siapa aku... Siapa yang salah... Kamu mulai bingung mencari siapa yang salah. Sulit banget memutuskan berhenti untuk mencintai karena itu gak gampang. Kamu mulai bangkit nyari cara supaya dia ngerasa, kamu update status kasih kode keras apalagi ini yang ngalamin wanita hemmmm perihhh mewek aja bawaanya... Lanjut kasih-kasih kode tapi tetap gak ngerasa juga. Kamu pasti mikir"sebenarnya hati apa baja sih keras banget" sambil ngelap air mata. Kasihan banget kalau cewek yang jatuh cinta yaa dia gak mungkin ungkapin duluan... Dia rela nahan perasaan itu sampai perih karena dia punya prinsip untuk tetap menjaga kesucian cinta itu, seperti itu pada dasarnya memang sulit berada dalam posisi demikian berat banget.... Biar gak berat pasrahin aja sama Allah... Serahin semua rasa cinta itu karena itu datang dari Allah juga. Cintai dia dengan Do'a supaya perihnya sedikit berkurang... Minta sama Allah kalau memang dia nama yang tertulis dilauhul mahfudz pasti ada cara yang indah untuk menyatukan kalian. Jodoh gak akan ketuker... Sekalipun kamu cuma bisa ngelihat dia dari kejauhan, kalau kelak dia jodohmu pasti akan bersamamu di jalan yang Allah Ridhai... Jika memang tidak pasti Allah ganti dengan seseorang yang lebih menakjubkan...karena tidak ada Do'a yang sia-sia... Curahkan rasa cinta itu pada Allah dengan lantunan Do'a. Mencari perhatian di hadapan Allah lebih baik ketimbang menjatuhkan harga dirimu untuk mencari perhatian kepada lelaki yang belum tentu menjadi jodohmu... #save #women