Wednesday, January 18, 2017

Faperta

Teman itu kadang bikin kesel, tapi karena mereka juga aku bisa  tertawa. Entah seperti apa tanggapanya bagiku mereka yang mau memahami dan mengerti denganku itulah teman.  Sudah sampai  semester lima aku sama-sama dengan mereka dari berbagi latar belakang yang beda-beda. Umur yang beragam, bahasa yang beda juga suku yang tidak sama, pekerja yang juga berbeda. Kami di satukan karena tujuan kami masing-masing, mengejar ketertinggalan pendidikan kami yang baru bisa kami raih di usia yang sudah cukup matang. Masing-masing kami sudah bekerja namun kami tetap semangat untuk meraih gelar sarjana pertanian. Banyak ragam alasan untuk itu, karena gelar, untuk beralih pekerjaan, menambah golongan dan sebagainya. Lucu memang ketika kupikir usia yang beragam ini duduk di tempat yang sama untuk mendengar penjelasan dari dosan yang notabene adalah seorang guru pengajar yang biasanya mengajar sesuai dengan jenjang usia yang semestinya. Tetapi aku tetap mensyukuri itu, di usiaku yg seperti ini Allah masih memberiku izin untuk melakukanya. Ketertundaan bukanlah akhir dari segalanya tetapi awal bagi kehidupan baru, lingkungan baru, pengalaman baru dan teman-teman baru. Seorang ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya, tidak ada yang terlambat untuk menuntut ilmu.. insyaallah karena Allah. Berteman karena Allah semua karena Allah. Semoga kita bisa lulus tahun depan kawan, go spirit
Bismillah nawaitu... ya robbi yasir wala tuastir...

No comments:

Post a Comment